Ubah Mindset Anda Tentang Jerawat Sekarang Juga


Mengapa Mindset Anda Tentang Jerawat Perlu Diubah

Sebelum bicara mitos-mitos tentang jerawat, saya ingin meluruskan cara pandang Anda dulu terhadap masalah kulit yang satu ini. Mungkin Anda terkejut ketika saya bilang bahwa mulai hari ini jangan lagi menganggap jerawat adalah musuh. Lo kok?

Sebab jika di kota Anda tiba-tiba bermunculan banyak pengemis, bukan berarti pengemis itu adalah musuh Anda bukan? Justru kemunculan mereka memberitahu Anda bahwa telah terjadi ketimpangan sosial yang di kota tersebut.

Demikian juga halnya dengan jerawat. Gerombolan jerawat yang muncul di wajah bukanlah musuh Anda, melainkan karena ada sesuatu yang sedang tidak beres. Metabolisme Anda tidak sedang baik-baik saja!

Mengenai apa itu jerawat atau devinisi jerawat berdasarkan pandangan para ahli silahkan baca tulisan saya sebelumnya yang berjudul Jerawat adalah Alarm Organik Tubuh Anda.

Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh. Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi, ditandai dengan munculnya komedo, whiteheads, blackheads, dan benjolan merah yang meradang.


Bagaimana Metabolisme Buruk Bisa Menyebabkan Jerawat?

Metabolisme yang buruk dapat memicu munculnya jerawat melalui beberapa mekanisme:


Peningkatan Produksi Minyak:

  • Hormon: Metabolisme yang tidak seimbang dapat memengaruhi produksi hormon, terutama hormon androgen yang merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan minyak berlebih (sebum).
  • Insulin: Kadar gula darah yang tidak stabil akibat metabolisme buruk dapat memicu produksi insulin berlebih. Insulin ini dapat merangsang produksi minyak dan memperparah jerawat.

Peradangan:

  • Respons Inflamasi: Metabolisme yang buruk dapat memicu respons inflamasi kronis di dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat memperparah jerawat dan membuatnya lebih sulit untuk sembuh.
  • Toksin: Metabolisme yang tidak optimal dapat menyebabkan penumpukan zat-zat sisa atau toksin dalam tubuh yang dapat memicu peradangan kulit.

Gangguan Pencernaan:

  • Mikrobioma Usus: Metabolisme yang buruk seringkali dikaitkan dengan gangguan pada mikrobioma usus. Perubahan komposisi bakteri usus dapat memengaruhi kesehatan kulit dan meningkatkan risiko jerawat.

Sensitivitas terhadap Makanan Tertentu:

  • Makanan Pemicu: Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu yang dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.


Faktor-faktor yang Dapat Memengaruhi Metabolisme dan Jerawat:

  • Diet: Konsumsi makanan olahan, tinggi gula, dan lemak jenuh dapat mengganggu metabolisme dan memicu jerawat.
  • Stres: Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memicu peradangan.
  • Kurang Tidur: Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Genetik: Beberapa orang memiliki predisposisi genetik untuk mengalami jerawat dan masalah metabolisme.
  • Kondisi Medis Tertentu: Penyakit seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) dapat mengganggu hormon dan menyebabkan jerawat.

Apabila Anda sudah mengerti apa kaitan antara metabolisme dengan jerawat, maka barulah Anda boleh melangkah ke artikel berikutnya. Sebab apabila cara pandang Anda yang keliru terlanjur bercampur berbagai mitos mengenai jerawat yang bertebaran tak jelas di masyarakat (terutama melalui Sosmed) maka resikonya Anda juga melakukan tindakan yang justru bisa membahayakan diri Anda sendiri. Tentunya Anda tidak ingin konyol bukan? 

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post