Stop Konsumsi Ini Kalau Tidak Mau Jerawat Kamu Semakin Parah!

 

Minuman penyebab jerawat

Banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa makanan yang dianggap sehat sebenarnya dapat memicu atau memperburuk jerawat seperti : 

1. Makanan Tinggi Gula

Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang dapat memicu produksi hormon androgen yang dapat meningkatkan produksi minyak dan menyumbat pori-pori. Contoh makanan tinggi gula termasuk permen, soda, jus manis, dan makanan olahan.

2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak Trans 

Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk jerawat. Contoh makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans termasuk daging merah, gorengan, dan makanan olahan.

3. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan, seperti roti dan pasta, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat memicu produksi insulin dan androgen. Hal ini dapat memperburuk jerawat.

Tren nongkrong di kafe dan memesan kopi atau smoothies memang sedang marak di kalangan anak muda. Sayangnya, di balik kenikmatan minuman kekinian tersebut, seringkali tersembunyi bahaya gula fruktosa yang berlebihan. Minuman seperti smoothies memang sering dianggap menyehatkan, namun beberapa resep menambahkan gula dan sirup tambahan. 

Di Indonesia, jarang sekali menemukan kafe-kafe atau restaurant yang mencantumkan informasi nutrisi pada menu mereka termasuk kandungan gula yang tinggi. Karena itu sebagai konsumen harus bijak memilih minuman yang lebih sehat. Berikut adalah minuman yang dapat menyebabkan dan memperburuk jerawat : 

4. Jus Buah Kemasan

Meskipun mengandung vitamin, jus buah kemasan sering kali tinggi gula dan rendah serat, yang dapat memicu lonjakan gula darah dan memperburuk jerawat. Banyak jus buah kemasan yang ditambahkan gula, sirup, atau pemanis buatan untuk meningkatkan rasa.

Jus buah kemasan seringkali diiklankan sebagai minuman sehat dan kaya vitamin, namun kenyataannya mengandung gula yang tinggi. Apalagi gula fruktosa dan sukrosa tidak secara eksplisit ditampilkan dalam label nutrisi produk makanan dan minuman.

Label nutrisi umumnya hanya mencantumkan jumlah gula total dalam produk, tanpa merinci jenis gulanya. Produsen sering menggunakan nama lain untuk gula fruktosa dan sukrosa, seperti sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), sirup agave, sirup maple, dan konsentrat jus buah. Hal ini dapat membingungkan konsumen yang tidak familiar dengan nama-nama tersebut.

Didukung oleh Peraturan Pencantuman Gizi : Peraturan pencantuman gizi di Indonesia (Perka BPOM RI No. HK.00.06.51.0475) tidak mewajibkan produsen untuk mencantumkan nama-nama spesifik gula seperti fruktosa dan sukrosa.

5. Teh Manis

Teh manis mengandung banyak gula yang meningkatkan kadar insulin memicu produksi minyak berlebih pada wajah. Hal ini dapat memperparah jerawat. Gula yang terdapat dalam teh manis juga dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, sehingga menyebabkan kulit keriput dan kendur sebelum waktunya. 

Tidak hanya itu teh manis juga mengandung asam oksalat yang cukup tinggi. Asam oksalat adalah senyawa yang dapat berkristal dan mengendap di ginjal. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. 

6. Minuman Berenergi

Minuman berenergi diformulasikan untuk memberikan energi dengan cepat, biasanya dalam bentuk gula. Gula ini cepat diserap tubuh dan menyebabkan lonjakan gula darah. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Minuman ini juga berpengaruh pada jerawat karena lonjakan gula darah memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat memperburuk peradangan dan memperparah jerawat.

7. Produk Susu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu, seperti susu sapi dan keju, dapat meningkatkan risiko jerawat. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hormon yang terdapat dalam produk susu.

Tidak semua orang yang minum susu sapi akan mengalami jerawat. Namun beberapa orang mungkin sensitif terhadap protein atau komponen lain dalam susu sapi, yang dapat memicu reaksi alergi atau peradangan, berpotensi memperburuk jerawat.

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi susu sapi dan jerawat. Hal ini karena hormon yang terdapat dalam susu sapi dapat meningkatkan produksi minyak.

8. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan peradangan dan dehidrasi, memperburuk jerawat. Alkohol juga dapat mengganggu metabolisme dan penyerapan nutrisi penting untuk kesehatan kulit. Alkohol memicu peradangan dalam tubuh, termasuk di kulit. Peradangan ini dapat memperparah jerawat yang sudah ada dan menyebabkan jerawat baru.

Minuman beralkohol, terutama koktail dan minuman manis, mengandung banyak gula. Gula meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang dapat memperburuk jerawat. Konsumsi minuman alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk meningkatkan testosteron, hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak di wajah. Apalagi minuman beralkohol mengandung kalori kosong dan minim nutrisi. 

9. Soda

Kaya akan gula tambahan dan pemanis buatan yang dapat meningkatkan kadar insulin dan androgen, memicu produksi minyak berlebih, dan menyumbat pori-pori.

Banyak minuman soda mengandung pemanis buatan seperti aspartam. Pemanis buatan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan berpotensi memicu jerawat. Pemanis buatan dapat meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat memperburuk peradangan dan memperparah jerawat.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post