Sudah Stop Gorengan Tapi Masih Jerawatan? Ini Penyebabnya |
Selama ini kita beranggapan bahwa makanan yang menyebabkan jerawat hanyalah gorengan. Lalu membuat kesimpulan makanan lain jenis apapun selama itu tidak di goreng bearti aman-aman saja.
Gorengan memang paling sering menjadi kambing hitam untuk masalah jerawat. Hal itu dikarenakan gorengan sangat mudah diidentifikasikan sebagai makanan berminyak, sangat masuk akal jika dikaitkan dengan penyumbatan pori-pori dan munculnya jerawat.
Informasi yang benar mengenai hubungan antara makanan dan jerawat seringkali kurang tersampaikan, padahal ada banyak makanan lain yang selama ini kita pikir sehat ternyata menyebabkan jerawat. Terutama makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.
Perlu diketahui glikemik indeks (GI) adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan GI tinggi akan menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang kemudian memicu produksi hormon insulin. Hormon insulin inilah yang dapat merangsang produksi minyak dan memperparah jerawat.
Mengetahui makanan yang sering dianggap sehat namun ternyata bisa memicu jerawat, memang sangat penting untuk membantu kita membuat pilihan yang lebih baik. Dengan begitu, kita bisa menghindari kesalahan dalam memilih makanan dan lebih fokus pada makanan yang benar-benar baik untuk kulit.
Berikut makanan yang dapat memicu jerawat, yang mungkin salah satunya adalah makanan favorit kamu :
1. Susu dan Roti
Salah satu makanan yang tidak pernah kita curigai yang selalu setia menemani di rumah adalah susu dan roti. Kebanyakan dari kita memang tumbuh dengan anggapan bahwa susu dan roti adalah makanan yang sangat sehat dan bergizi, terutama untuk sarapan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh iklan-iklan yang sering kita lihat, yang menggambarkan susu dan roti sebagai makanan yang sempurna untuk memulai hari.
Banyak jenis roti terutama roti putih, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ini artinya, roti tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan gula darah ini memicu produksi hormon insulin, yang dapat merangsang produksi minyak berlebih pada kulit dan menyebabkan jerawat.
Begitupun dengan susu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat memperparah kondisi jerawat.
Produk olahan susu seperti susu sapi dan turunannya seperti keju, yogurt mengandung hormon pertumbuhan yang dapat merangsang produksi minyak pada kulit. Selain mengandung gula, susu juga mengandung asam amino yang dapat memicu peradangan.
Bahkan beberapa jenis susu dan roti mengandung pengawet, pewarna buatan, dan perasa yang dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi jerawat.
2. Dimsum dan Bakso
Selama ini banyak dari kita beranggapan bahwa makanan seperti dimsum dan bakso lebih sehat dibandingkan makanan cepat saji lainnya karena tidak digoreng. Namun kandungan tepung dan proses pengolahannya dapat memicu munculnya jerawat.
Dimsum dan bakso, terutama yang beku atau frozen, seringkali mengandung bahan tambahan makanan untuk mempertahankan kualitas, rasa, dan umur simpannya. Beberapa bahan tambahan yang umum ditemukan seperti pengawet, untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak makanan. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat memicu atau memperburuk jerawat.
Baik dimsum maupun bakso keduanya terbuat dari tepung. Tepung yang digunakan dalam adonan biasanya tepung terigu yang memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, makanan ini dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, dan akhirnya menyebabkan dan memperparah jerawat.
3. Sate dan Steak Daging
Meskipun memanggang daging atau membuat sate terlihat lebih sehat karena tidak menggunakan minyak seperti saat menggoreng, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena berpengaruh pada jerawat.
Saat daging dipanggang pada suhu tinggi, terutama bagian yang gosong, dapat terbentuk senyawa berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA). Senyawa ini berpotensi meningkatkan risiko kanker dan juga dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan pada kulit yang dapat memperburuk jerawat.
Selain itu banyak resep sate atau daging panggang menggunakan marinasi yang tinggi gula atau garam. Lagi-lagi kandungan gula yang tinggi dapat memicu lonjakan insulin dan produksi minyak berlebih pada kulit, yang menjadi salah satu penyebab jerawat.
4. Sosis dan Nugget
Makanan olahan seperti sosis dan nugget biasanya tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit, yang pada akhirnya dapat memperburuk jerawat.
Untuk memperpanjang masa simpan dan memberikan tampilan yang menarik, sosis dan nugget seringkali mengandung berbagai jenis bahan pengawet dan pewarna buatan. Bahan-bahan ini dapat menjadi iritan bagi kulit dan memicu reaksi alergi.
Kandungan natrium yang tinggi pada makanan olahan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, termasuk pada kulit, sehingga pori-pori menjadi tersumbat dan jerawat semakin mudah muncul.
Perlu diingat bahwa cara memasak tidak selalu menentukan seberapa sehat suatu makanan. Faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti bahan baku, jumlah bumbu, dan cara penyajian berperan besar dalam menentukan nilai gizi makanan yang kita konsumsi. Jika kita terus-menerus mengonsumsi makanan yang minim nutrisi, sama saja kita menumpuk "sampah" dan racun dalam tubuh.
Beberapa makanan seperti yang disebutkan diatas dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat memperparah kondisi jerawat dan memperlambat proses penyembuhan. Dengan menghindari makanan yang berpotensi memicu jerawat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah munculnya jerawat baru.
Membatasi atau bahkan menghentikan sementara konsumsi makanan yang memicu jerawat adalah langkah yang sangat baik untuk mempercepat proses penyembuhan. Dengan menghilangkan sementara semua makanan olahan, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi makanan mana saja yang benar-benar memicu jerawatmu selama ini.
Mengurangi asupan makanan pemicu jerawat memang langkah yang sangat bijak. Dengan memberikan tubuh waktu untuk beristirahat dari makanan-makanan yang merangsang peradangan, kulit akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Ingat, kesembuhan jerawat membutuhkan waktu dan kesabaran.
Post a Comment